Dari ummul mukminin, Aisyah ra., menceritakan tentang kondisi Nabi
saw. ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan: “Beliau jika memasuki
sepuluh hari terkahir Ramadhan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan
malamnya dan membangunkan keluarganya.”
Apa rahasia perhatian lebih beliau terhadap sepuluh hari terakhir
Ramadhan? Paling tidak ada dua sebab utama:
Sebab pertama, karena sepuluh terkahir ini merupakan penutupan
bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannnya atau
akhirnya. Rasulullah saw. berdo’a:
“اللهم اجعل خير عمري
آخره وخير عملي خواتمه وخير أيامي يوم ألقاك”
“Ya Allah, jadikan sebaik-baik umurku adalah penghujungnya. Dan
jadikan sebaik-baik amalku adalah pamungkasnya. Dan jadikan sebaik-baik
hari-hariku adalah hari di mana saya berjumpa dengan-Mu Kelak.”
Jadi, yang penting adalah hendaknya setiap manusia meangakhiri
hidupnya atau perbuatannya dengan kebaikan. Karena boleh jadi ada orang yang
jejak hidupnya melakukan sebagian kebaikan, namun ia memilih mengakhiri
hidupnya dengan kejelekan.
Sepuluh akhir Ramadhan merupakan pamungkas bulan ini, sehingga
hendaknya setiap manusia mengakhiri Ramadhan dengan kebaikan, yaitu dengan
mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah di sepanjang
sepuluh hari akhir Ramadhan ini.
Sebab kedua, karena dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan di duga
turunnya lailatul qadar, karena lailatul qadar bisa juga turun pada bulan
Ramadhan secara keseluruhan, sesuai dengan firman Allah swt.
إنا أنزلناه في ليلة القدر
“Sesungguhnya Kami telah turunkan Al Qur’an pada malam
kemulyaan.”
Allah swt. juga berfirman:
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى
والفرقان
“Bulan Ramadhan,adalah bulan diturunkan di dalamnya Al Qur’an,
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda antara
yang hak dan yang batil.”
Dalam hadits disebutkan: “Telah datang kepada kalian bulan
Ramadhan, bulan di dalamnya ada lailatul qadar, malam lebih baik dari seribu
bulan. Barangsiapa diharamkan darinya maka ia diharamkan mendapatkan kebaikan
seluruhnya. Dan tidak diharamkan kebaikannya kecuali ia benar-benar terhalang
mahrum.”
Al qur’an dan hadits sahih menunjukkan bahwa lailatul qadar itu
turun di bulan Ramadhan. Dan boleh jadi di sepanjang bulan Ramadhan semua,
lebih lagi di sepuluh terakhir Ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi saw.:
“التمسوها في العشر
الأواخر من رمضان“.
“Carilah lailatul qadar di sepuluh terakhir Ramadhan.”
Pertanyaan berikutnya, apakah lailatul qadar di seluruh sepuluh
akhir Ramadhan atau di bilangan ganjilnya saja? Banyak hadits yang menerangkan
lailatul qadar berada di sepuluh hari terakhir. Dan juga banyak hadits yang
menerangkan lailatul qadar ada di bilangan ganjil akhir Ramadhan. Rasulullah
saw. bersabda:
“التمسوها في العشر
الأواخر وفي الأوتار”
“Carilah lailatul qadar di sepuluh hari terakhir dan di bilangan
ganjil.”
“إن الله وتر يحب الوتر”
“Sesungguhnya Allah ganjil, menyukai bilangan ganjil.”
Oleh karena itu, kita rebut lailatul qadar di sepuluh hari
terakhir Ramadhan, baik di bilangan ganjilnya atau di bilangan genapnya. Karena
tidak ada konsensus atau ijma’ tentang kapan turunya lailatul qadar.
Di kalangan umat muslim masyhur bahwa lailatul qadar itu turun
pada tanggal 27 Ramadhan, sebagaimana pendapat Ibnu Abbas, Ubai bin Ka’ab dan
Ibnu Umar radhiyallahu anhum. Akan tetapi sekali lagi tidak ada konsensus pastinya.
Sehingga imam Ibnu Hajar dalam kitab “Fathul Bari” menyebutkan,
“Paling tidak ada 39 pendapat berbeda tentang kapan lailatul qadar.”
Ada yang berpendapat ia turun di malam dua puluh satu, ada yang
berpendapat malam dua puluh tiga, dua puluh lima, bahkan ada yang berpendapat
tidak tertentu. Ada yang berpendapat lailatul qadar pindah-pindah atau
ganti-ganti, pendapat lain lailatul qadar ada di sepanjang tahun. Dan pendapat
lainnya yang berbeda-beda.
Untuk lebih hati-hati dan
antisipasi, hendaknya setiap manusia menghidupkan sepuluh hari akhir Ramadhan.
Semoga Rahmat dan Berkahnya kita dapatkan 10 malam di bulan Rhamadhan terakhir ...sehingga menjadikan lebih taqwa, diberikan kesehatan ,kesuksesan dan bermanfaat dalam hidup bagi orang lain ,dan mohon bimbingan dan petunjuk jalan dari Allah Swt . Amiin .
Semoga Rahmat dan Berkahnya kita dapatkan 10 malam di bulan Rhamadhan terakhir ...sehingga menjadikan lebih taqwa, diberikan kesehatan ,kesuksesan dan bermanfaat dalam hidup bagi orang lain ,dan mohon bimbingan dan petunjuk jalan dari Allah Swt . Amiin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar