Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
“Wahai kaumku! Kalian harus berusaha mencapai titik komitmen yang kokoh dalam
beribadah kepada Allah. Sebab, Dia mendatangi mereka yang berdiri dengan taat
di hadapan-Nya.
Diriwayatkan
bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Ketika seorang hamba berdiri berlama-lama di
hadirat Tuhannya, dan dengan penuh kepatuhan melaksanakan shalatnya, maka
dosa-dosanya jatuh berguguran, persis seperti daun-daun kering yang rontok dari
pepohonan pada hari ketika angin bertiup sangat kencang. Dan, ketika seorang
hamba bersikap tulus dan taat kepada Tuhannya, maka dosa-dosanya berguguran dan
dibersihkan dari dirinya, baik dari luar (zahir) maupun dari dalam (bathin).
Kalbunya akan dipenuhi dengan cahaya, dan wujud terdalam (sirr) menjadi suci dan
tenang.”
Kalian harus selalu di jalan kebenaran dalam
kehidupan pribadi kalian. Kalian harus fasih dalam kehidupan sosialmu!
Jika kalian menempuh jalan kebenaran di dunia, maka kalian akan
berada di jalur yang benar di akhirat.
Kalian harus berterus-terang kepada Allah yang Maha Kuasa dan Maha Agung.
Kalian harus memohon kepada-Nya atas nama sesama kalian, sebab Dia akan
menerima perantaraan kalian untuk memberi berkah kepada makhluk-makhluk-Nya
yang hendak diberkahi-Nya.
Setelah memberikan izin-Nya dan mengeluarkan perintah-Nya maka
Dia akan mengabulkan permohonan kalian, sebagai hadiah kemuliaan/keajaiban
(karamah) kepada kalian, untuk memberikan bukti yang kasat mata tentang
kedudukan yang kalian tempati (maqam) dalam pandangan-Nya.
Kalian harus benar-benar menjaga hubungan dengan-Nya. Harus
fasih dalam memberi penjelasan/pelajaran kepada makhluk-makhluk-Nya. Kalian
harus menjadi guru (mu’alim) dan pendidik (mu’abbid) yang baik.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berprilaku
baik di sisi-Mu dalam situasi dan kondisi apa pun, dan berprilaku baik pula
bersama orang-orang yang shaleh di antara hamba-hamba-Mu.
Berikanlah kami kebaikan di dunia ini dan kebaikan pula di
akhirat nanti, serta jagalah kami dari siksa api neraka.”
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Jala Al-Khawathir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar