Syekh Abdul-Qadir Al-Jailani mengatakan, “Jika engkau melihat dunia berada di
tangan pemiliknya dengan segala perhiasan, kebatilan, tipu daya, tempat
pencariannya, dan racunnya yang sangat mematikan, disertai dengan lembutnya
sentuhan lahirnya, tersembunyi batinnya, cepatnya dalam merusak sesuatu,
cepatnya dalam membunuh orang yang mencoba untuk menyentuhnya, lalu dia tertipu
dan terlalaikan dengan dunia tersebut dari Sang Pemiliknya dan merusak janjinya, maka jadilah kau itu seperti orang yang melihat
aurat orang lain yang sedang buang hajat di padang dan mencium baunya yang
tidak sedap.
Tentunya, engkau akan menundukkan
pandanganmu dari auratnya dan menutup hidungmu agar tidak mencium baunya yang
kurang enak. Seperti itulah kamu seharusnya bersikap ketika melihat
dunia.
Apabila kamu melihat dunia, tundukkan pandanganmu dari segala bentuk perhiasannya dan tutuplah hidungmu dari bau segala bentuk kesenangan dan kenikmatannya, agar kamu selamat darinya dan dari segala bentuk kejahatannya. Kamu akan didatangi bagian dari dunia dengan sendirinya, sedangkan kau tetap merasa tenang dan nyaman.
Apabila kamu melihat dunia, tundukkan pandanganmu dari segala bentuk perhiasannya dan tutuplah hidungmu dari bau segala bentuk kesenangan dan kenikmatannya, agar kamu selamat darinya dan dari segala bentuk kejahatannya. Kamu akan didatangi bagian dari dunia dengan sendirinya, sedangkan kau tetap merasa tenang dan nyaman.
Allah SWT berfirman
kepada Nabi Muhammad SAW, “Dan janganlah tujukan kedua matamu kepada apa yang
telah kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga
kehidupan dunia untuk kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu itu
lebih baik dan lebih kekal.” (Q.S. Thaha: 131)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar