Hikmah
dan Rahasia Ramadhan
Beberapa
Sifat Orang yang Beruntung dengan Bulan Keberkahan
Dari
Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنَ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Telah
datang kepada kalian, (bulan) Ramadhan. Bulan berberkah yang Allah wajibkan
puasa terhadap kalian. Di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu
neraka Jahîm ditutup, dan para syaithan dibelenggu. Padanya, terdapat malam
yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang kebaikan (bulan
tersebut) diharamkan terhadapnya, berarti ia telah (betul-betul) diharamkan.”
[Diriwayatkan oleh Ahmad, An-Nasâ`iy, dan selainnya. Dishahihkan oleh Al-Albany
rahimahullah dalam Tamâmul Minnah hal. 395 lantaran beberapa jalurnya.]
Penjelasan
Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam memberi kabar gembira kepada para shahabatnya akan datangnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan.
Beliau tegaskan kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan dengan menjelaskan beberapa keutamaan yang terselip dalam lembaran-lembaran ibadah yang disyari’atkan dalam bulan Ramadhan yang mulia.
Dalam siratan hadits, terdapat isyarat akan banyaknya anugrah dan pemberian Allah untuk hamba di bulan Ramadhan, berupa berbagai keutaman puasa, shalat malam (tarawih), membaca Al-Qur`an, sedekah, i’tikaf, sepuluh malam terakhir, zakat fitri, dan ibadah-ibadah yang lainnya.
Tersirat pula dalam hadits, bahwa siapa yang ingin memperoleh kebaikan pada bulan Ramadhan ini, hendaknya dia memiliki beberapa sifat,
Pertama, mengharap rahmat dan surga Allah sehingga selalu memotivasinya untuk menyambut pintu-pintu ketaatan yang mengantar kepada surga.
Kedua, rasa takut kepada Allah yang menghardiknya untuk meninggalkan dosa dan maksiat serta segala sebab yang mengantar kepada neraka.
Ketiga, mewaspadai makar syaithan dan hawa nafsu jiwa yang senang mengikuti jalan-jalan syaithan dalam menjauhkan hamba dari kebaikan.
Keempat, memahami besarnya nikmat Allah dengan berbagai kebaikan dan keberkahan dalam bulan Ramadhan ini.
Kelima, mengkhawatirkan diri untuk tergolong kepada orang-orang yang merugi di bulan yang penuh dengan kebaikan.
Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam memberi kabar gembira kepada para shahabatnya akan datangnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan.
Beliau tegaskan kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan dengan menjelaskan beberapa keutamaan yang terselip dalam lembaran-lembaran ibadah yang disyari’atkan dalam bulan Ramadhan yang mulia.
Dalam siratan hadits, terdapat isyarat akan banyaknya anugrah dan pemberian Allah untuk hamba di bulan Ramadhan, berupa berbagai keutaman puasa, shalat malam (tarawih), membaca Al-Qur`an, sedekah, i’tikaf, sepuluh malam terakhir, zakat fitri, dan ibadah-ibadah yang lainnya.
Tersirat pula dalam hadits, bahwa siapa yang ingin memperoleh kebaikan pada bulan Ramadhan ini, hendaknya dia memiliki beberapa sifat,
Pertama, mengharap rahmat dan surga Allah sehingga selalu memotivasinya untuk menyambut pintu-pintu ketaatan yang mengantar kepada surga.
Kedua, rasa takut kepada Allah yang menghardiknya untuk meninggalkan dosa dan maksiat serta segala sebab yang mengantar kepada neraka.
Ketiga, mewaspadai makar syaithan dan hawa nafsu jiwa yang senang mengikuti jalan-jalan syaithan dalam menjauhkan hamba dari kebaikan.
Keempat, memahami besarnya nikmat Allah dengan berbagai kebaikan dan keberkahan dalam bulan Ramadhan ini.
Kelima, mengkhawatirkan diri untuk tergolong kepada orang-orang yang merugi di bulan yang penuh dengan kebaikan.
Hisablah
dirimu sebelum engkau dihisab pada kemudian.
Gunakan nikmat dengan baik sebelum datang suatu hari yang segala nikmat akan dipertanyakan.
Ingatlah, bahwa kesempatan itu tidak selalu berulang.
Wallahul Muwaffiq.
Gunakan nikmat dengan baik sebelum datang suatu hari yang segala nikmat akan dipertanyakan.
Ingatlah, bahwa kesempatan itu tidak selalu berulang.
Wallahul Muwaffiq.
Faidah
Hadits
1. Syari’at memberi kabar gembira kepada orang lain akan datangnya Bulan Ramadhan.
2. Penetapan Ramadhan sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan.
3. Kewajiban puasa Ramadhan terhadap umat Islam.
4. Terbukanya pintu kebaikan dan surga di bulan Ramadhan.
5. Tertutupnya pintu neraka di bulan Ramadhan.
6. Terbelenggunya Syaithan pada bulan Ramadhan.
7. Keutamaan Laitul Qadri.
8. Kerugian yang sangat besar terhadap siapa yang tidak mendapatkan kebaikan dari
1. Syari’at memberi kabar gembira kepada orang lain akan datangnya Bulan Ramadhan.
2. Penetapan Ramadhan sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan.
3. Kewajiban puasa Ramadhan terhadap umat Islam.
4. Terbukanya pintu kebaikan dan surga di bulan Ramadhan.
5. Tertutupnya pintu neraka di bulan Ramadhan.
6. Terbelenggunya Syaithan pada bulan Ramadhan.
7. Keutamaan Laitul Qadri.
8. Kerugian yang sangat besar terhadap siapa yang tidak mendapatkan kebaikan dari
lailatul qadri.
9. Pada musim ketaatan, sangatlah merugi siapa yang melantarkan kesempatan dan lahan
9. Pada musim ketaatan, sangatlah merugi siapa yang melantarkan kesempatan dan lahan
pahala.
10. Penetapan adanya Surga dan Neraka.
11. Penetapan adanya para syaithan
10. Penetapan adanya Surga dan Neraka.
11. Penetapan adanya para syaithan
HIKMAH-HIKMAH DALAM BERPUASA RAMADHAN
Seperti yang dikatakan Imam Bukhari bahwa “al-imu
qoblal qouli wal amali”. Ilmu itu sebelum berkata dan berbuat, jadi sudah
selayaknya apa-apa yang dilakukan oleh seorang muslim itu memiliki landasan
atau pijakan berupa ilmu pada segala tindakan yang ia lakukan. Jadi setiap
tingkah laku seorang muslim itu harus memiliki pertanggung jawaban atas apa-apa
yang ia lakukan tersebut. Kenapa ia melakukan hal itu, atau kenapa ia menjauhi
hal-hal itu, bagi seorang muslim itu semua harus memiliki sandaran yang kuat
dari sebuah ilmu. Seperti halnya dalam masalah sholat, kenapa kita harus
sholat? Yang pertama pasti karena memang Allah SWT telah mewajibkan kepada umat
muslim untuk sholat wajib lima waktu, selain itu juga karena sholat merupakan
pembeda antara orang muslim dan orang-orang kafir..
Begitu pula dengan puasa ramadhan yang sedang kita
lalui hari-hari ini. Jadi ada beberapa alasan dan juga banyak hikmah dibalik
berpuasa ramadhan ini. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan
beberapa hikmah dari berpuasa di bulan ramadhan, baik itu hikmah dari tinjauan
syari’at, atau dari tinjauan ilmu pengetahuan, bahkan dari segi sosial
kemasyarakan. Karena dari hikmah itulah kita mampu memberikan landasan pada
setiap tindakan yang kita lakukan.
HIKMAH BERPUASA DALAM TINJAUAN SYARI’AT (AGAMA)
رَبَّنَا مَا
خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
(langit dan bumi) dengan sia-sia. Maha SuciEngkau, maka peliharalah kami dari
siksa api neraka"(QS. Ali Imran : 191)
Ayat inilah
yang membuat orang mulai berpikir untuk mencari hikmah dan manfaat yang
terkandung dalam setiap perintah maupun larangan Allah. Karena sudah pasti
Allah ta’ala menciptakan segala sesuatu di dunia ini pasti dengan hikmah yang
banyak.
1. Agar kita menjadi orang yang bertaqwa
Secara jelas
Al-Quran menyatakan bahwa tujuan puasa yang hendaknya diperjuangkan adalah
untuk mencapai ketakwaan atau la'allakum tattaqun. Dari hikmah tersebut
agaknya perlu digarisbawahi beberapa penjelasan dari Nabi Saw. misalnya,
"Banyak di antara orang yang berpuasa tidak memperoleh sesuatu dari
puasanya, kecuali rasa lapar dan haus." Ini berarti bahwa menahan diri
dari lapar dan dahaga bukan tujuan utama dari puasa.
2. Melatih kejujuran seorang Muslim
Dalam sebuah
hadis qudsi, Allah berfirman, "Semua amal putra-putri Adam untuk dirinya,
kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang memberi ganjaran
atasnya."
maksudnya adalah bahwa puasa merupakan rahasia antara Allah dan pelakunya sendiri. Jadi kan setiap manusia yang berpuasa dapat bersembunyi untuk minum dan makan? sebagai manusia, siapa pun yang berpuasa, memiliki keinginan untuk makan atau minum pada saat-saat tertentu dari siang hari puasa? Jadi memang bahwa puasa mampu melatih seorang muslim untuk jujur. Di sini disimpulkan bahwa orang yang berpuasa akan melatih dirinya untuk melakukan kejujuran, melakukannya jujur karena Allah Swt.
maksudnya adalah bahwa puasa merupakan rahasia antara Allah dan pelakunya sendiri. Jadi kan setiap manusia yang berpuasa dapat bersembunyi untuk minum dan makan? sebagai manusia, siapa pun yang berpuasa, memiliki keinginan untuk makan atau minum pada saat-saat tertentu dari siang hari puasa? Jadi memang bahwa puasa mampu melatih seorang muslim untuk jujur. Di sini disimpulkan bahwa orang yang berpuasa akan melatih dirinya untuk melakukan kejujuran, melakukannya jujur karena Allah Swt.
3. Melatih kesabaran seorang MuslimHikmah puasa banyak sekali dan dapat diketahui oleh orang-orang
yang berakal sehat dan memiliki fitrah yang lurus. Oleh karenanya Allah subhaanahu
wa taala mensyariatkan puasa sebagai rahmat bagi hamba-hamba-Nya.Dari segi ibadah, puasa merupakan bentuk ibadah
badaniyah yang utama dan sangat dicintai oleh Allah sebab di dalamnya terkumpul
tiga macam kesabaran, yaitu:
a) Sabar melaksanakan ketaatan kepada Allah.
Sabar menahan rasa lapar dan haus dari shubuh hingga maghrib
b) Sabar menjauhi kemaksiatan kepada Allah.
Selain menahan rasa lapar dan haus seorang yang berpuasa di bulan ramadhan juga di perintahkan untuk menjaga lisan dan anggota tubuh lainnya "Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata kotor." (H.R.Ibnu Khuzaimah)
c) Sabar atas takdir Allah yang dirasakan pahit.
Dengan puasa, seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah dengan meninggalkan beberapa perkara yang disenangi dan dicintainya berupa makanan, minuman. Dengan ini tampaklah kejujuran imannya, kesempurnaan penghambaannya, dan kekuatan cinta dan pengharapannya kepada Allah.
a) Sabar melaksanakan ketaatan kepada Allah.
Sabar menahan rasa lapar dan haus dari shubuh hingga maghrib
b) Sabar menjauhi kemaksiatan kepada Allah.
Selain menahan rasa lapar dan haus seorang yang berpuasa di bulan ramadhan juga di perintahkan untuk menjaga lisan dan anggota tubuh lainnya "Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata kotor." (H.R.Ibnu Khuzaimah)
c) Sabar atas takdir Allah yang dirasakan pahit.
Dengan puasa, seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah dengan meninggalkan beberapa perkara yang disenangi dan dicintainya berupa makanan, minuman. Dengan ini tampaklah kejujuran imannya, kesempurnaan penghambaannya, dan kekuatan cinta dan pengharapannya kepada Allah.
4. Puasa juga menghilangkan kesombongan dan keangkuhan diri, sebab rasa kenyang dan menuruti hawa nafsu akan membawa orang kepada kejelekan, kesombongan dan keangkuhan. Hal tersebut karena ketika manusia membutuhkan perkara-perkara ini, ia akan sangat sibuk untuk mendapatkannya. Dan jika ia telah memiliki semua itu, timbullah pandangan bahwa ia telah beruntung dan menjadi lebih tinggi dari yang lainnya. Selain itu juga dengan berpuasa seorang muslim akan mampu berkonsetrasi untuk bertafakur dan berdzikir mengingat Allah, hikmah dari tidak mengikuti hawa nafsunya.
DARI SEGI SOSIAL KEMASYARAKATAN,
puasa
Ramadhan menjadikan orang-orang yang kaya dan miskin saling berlunak hati dan
berkasih sayang, karena semuanya menjalani ibadah tersebut secara bersama-sama,
sehingga timbul perasaan senasib sepenanggungan. Ketika orang kaya berpuasa, ia
merasakan betapa pedihnya menahan lapar dan betapa sulitnya menahan haus. Hal
ini akan mengingatkannya dengan saudara-saudaranya yang fakir, yang merasakan
kepedihan dan kesulitan itu sepanjang tahun, sehingga timbullah kesediaan untuk
memberikan sebagian hartanya di akhir ramadhan untuk mereka, atau juga disebut
sebagai zakat fitrah.
HIKMAH
BERPUASA RAMADAHAN DARI SEGI ILMU KESEHATAN
Dalam hadits
dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
“bagi
tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya dan pembersih badan kasar (jasad) ialah
puasa” (HR Ibnu Majah)
1. Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat.
Guru biologi
SMA saya pernah bilang bahwa pencernaan manusia itu membutuhkan waktu 7-8 jam
untuk memproses makananan yang di cernanya, jadi dalam kondisi tidak puasa
pencernaan seseorang akan bekerja terus menerus tanpa henti, jika kita dalam
kondisi tidak puasa maka bisa kita contohkan bahwa kita sarapan pada jam 7
pagi, dari hasil sarapan tersebut sistem pencernaan kita akan selesai menyerap
zat makanan tersebut selama 8 jam kedepan, jadi selama delapan jam tersebut sistem
pencernaan kita akan bekerja terus menerus. Jika kita hitung, hasil dari
sarapan yang jam 7 pagi itu akan selesai dicerna pada jam 3, padahal jam 1
siang kita sudah mengisi perut kita dengan makan siang, padahal sistem
pencernaan kita belum selesai mencerna hasil makan sarapan tadi pagi, hal ini
menyebabkankan sitem pencernaan kita bekerja keras kembali, belum lagi waktu
makan siang hingga makan malam pada jam 7/8 malam. Maka beruntung bagi kita
kaum muslimin yang Allah berikan kepada kita 1 bulan khusus untuk memberikan
waktu istirahat kepada sistem pencernaan (lambung usus besar, usus halus, dll)
setelah 11 bulan bekerja terus menerus. Karena lambung adalah gudang penyakit,
banyak penyakit yang bermula dari lambung atau pencernaan (obesitas, kolestrol,
diabetes,dll).
2. Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak
kesehatan.
Dalam
biologi hal ini dikenal sebagai AUTOLISIS. Apa itu autolisis? Autolisis adalah
sistem otomatis pada tubuh yang memformat ulang kondisi tubuh ke kondisi ideal,
atau sederhananya autolisis adalah proses pengembalian kondisi tubuh ke kondisi
ideal. Dimana kondisi tubuh dibersihkan kembali dari kotoran-kotoran, virus
atau bakteri yang berada di dalam tubuh manusia. Proses autolisis ini membuang
sel-sel yang mati dan menggantikannya dengan sel-sel baru yang lebih bersih,
disebutkan bahwa Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik,
namun yang lahir dan meremaja lebih banyak daripada itu. Sehingga sel-sel pada
organ-organ tubuh menjadi bersih kembali dan berfungsi seperti awal. Dan ternyata
tidak hanya manusia yang membutuhkan proses autolisis, melainkan
makhluk-makhluk lain pun selalu ber-autolisis dalam siklus kehidupannya.
Seperti:
o
Pohon berautolisis dengan menggugurkan daun
o
Beruang berpuasa selama musim dingin
o
Buaya berpuasa (aestivasi) selama musim panas
o
Ikan paus dan burung berpuasa ketika bermigrasi
o
Kuda, kucing, berpuasa ketika terserang penyakit hingga sembuh
Dengan puasa ini
organ-organ di tubuh manusia ibarat
mesin, organ-organ pencernaan tersebut diservis dan dibersihkan, sehingga
setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan Insya Allah kita menjadi
sehat baik secara jasmani maupun secara rohani. Hal ini memang sudah disabdakan
oleh Rasulullah SAW dari hadits yang sudah disebutkan tadi dari Abu Hurairah,
Rasulullah bersabda :
"Bagi tiap-tiap
sesuatu itu ada pembersihnya dan pembersih badan kasar (jasad) ialah
puasa" (HR. Ibnu Majah)
3. Menambah daya tahan pada tubuh
Karena dalam keadaan puasa tubuh kita
mampu menambah jumlah sel darah putih (Darah putih merupakan unsur utama dalam
sistem pertahanan tubuh.) dan meningkatkan daya tahan tubuh lebih banyak
dibandingkan dengan kondisi saat tidak puasa. Pada minggu pertama puasa belum
ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun, mulai hari ketujuh (minggu
kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali, bahkan dalam kondisi puasa
daya tahan pada tubuh manusia mampu meningkat 10 kali lipat dari kondisi tidak puasa.
4. uasa akan mempersempit jalan peredaran darah dalam tubuh karena
lapar dan dahaga. Dengan demikian, hal itu akan dapat mempersempit jalan pula
jalan setan di dalam tubuh, karena setan berjalan di dalam tubuh menurut
peredaran darah.
5.Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan
mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi
perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, obesitas
dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan
berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah,
jantung koroner dan batu ginjal.
6. Ilmuwan di bidang neurologi National Institute di Aging. Dalam
hasil penelitiannya menunjukkan bahwa berpuasa, secara signifikan bisa
melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti lupa ingatan atau Parkinson
(kekakuan otot). Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa berpuasa dengan
membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada
menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel
otak.
7. Puasa bermanfaat membuat kulit lebih segar, lebih kuat, lebih
berseri, dan warna menjadi lebih indah. Dr. Muhammad Al-Dzawahiri, seorang guru
besar bidang penyakit kulit di Fakultas Kedokteran Universitas Kairo,
menyatakan, "Korelasi antara makanan dengan penyakit-penyakit kulit itu sangat
kuat. Sebab, menjaga diri dari makanan dan minuman dalam kurun waktu tertentu
dapat mengurangi kadar air dalam tubuh dan darah. Hal ini dengan sendirinya
menyebabkan pengurangan air dalam kulit. Ketika kadar air dalam kulit menurun
itulah terjadi pula peningkatan keke¬balan kulit terhadap segala jenis penyakit
kulit yang menyiksa dan gangguan kulit akibat bakteri.
8. Menurunkan adrenalin
Keadaan
psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa
ternyata dapat menurunkan adrenalin.
9. Hikmah berpuasa pada kesehatan jantung
Ketika kita
dalam kondisi berpuasa otomatis terjadi penurunan jumlah detak jantung. Hal ini
berarti jantung dapat beristirahat dan menghemat separuh waktu kerja yang
dilakukannya pada hari-hari biasa di luar puasa.
Setidaknya ada tiga manfaat penting
puasa,
·
Puasa melawan tekanan-tekanan yang selalu mendera jantung.
·
Puasa memberikan kesempatan bagi jantung untuk beristirahat.
· Puasa dapat mensterilkan darah. Dengan demikian, puasa memberikan
kesempatan pada jantung untuk mengonsumsi darah bersih.
Mengapa Puasa Dibatasi Subuh sampai Maghrib?
Produksi Enzim oksidasi asam lemak dalam tubuh
terbatas dan akan habis bila kita berpuasa 16 jam. Bila kita memaksakan diri
berpuasa maka kadar asam lemak dalam darah meningkat sehingga menyebabkan otak
kita membengkak, pusing bahkan bisa menyebabkan koma. Oleh karena itu makan
sahurlah mendekati imsyak dan segeralah berbuka waktu masuk waktu maghrib. Jadi
kurang lebih kita berpuasa 13 - 14 jam.
1400 tahun lalu Rosulullah pernah mengajarkannya
pada kita..
“Manusia akan senantiasa berada dalam
kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur.” (HR. Ahmad)
Sungguh..... Allah tidak butuh apa-apa dari makhluk, tetapi Allah memberi petunjuk pada Makhluk agar kehidupan makhluk penuh dengan rahmat dan nikmat.
Sejak zaman dulu puasa
dipakai sebagai pengobatan yang terbaik seperti kata Plato bahwa puasa adalah
untuk mengobati sakit fisik dan mental.
Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam
menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama
"Fasting Center International, " yang sudah berdiri sejak 35 tahun
yang lalu, dengan pasien dari 220 negara. Yang merekomendasikan Puasa dalam: (1).
mengeluarkan toxin tubuh, (2). puasa dapat memperbaiki energi, kesehatan
mental, kesehatan fisik dan yang paling terpenting meningkatkan kualitas hidup.
Dari Sahl r.a Dari Nabi SAW beliau bersabda:
“Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang
disebut dengan rayyan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk
surga dari pintu itu. Tidak seorang pun masuk dari pintu itu selain mereka.
(Mereka) dipanggil: mana orang yang berpuasa? Lalu mereka berdiri. Setelah
mereka itu masuk, pintu segera dikunci kembali, maka tidak seorangpun lagi yang
dapat masuk”
Dengan demikian maka dapatlah disimpulkan bahwa
berpuasa di bulan Ramadhan membawa manfaat yang sangat besar bagi manusia baik
sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial. Sehingga setelah seseorang
selesai menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan diharapkan ia menjadi bersih
dan sehat baik jasmani maupun rohani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar