Jumat, 01 Juni 2018

KETAATAN ADALAH TANDA MAKRIFAT

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
"Perbaikilah hubunganmu dengan Allah. Engkau harus takut terhadap hukum-hukum-Nya. Kemudian, tunaikanlah hak-hak-Nya. Jika engkau beramal atas dasar hukum-hukum Allah, berarti engkau telah beramal dengan jerih payah yang benar. Bahkan engkau termasuk ikut mendorong orang lain untuk berbuat amal yang baik.

Wahai saudaraku, orang yang beriman adalah yang mau mempelajari kewajiban yang datang dari Allah. Lalu ia beribadah kepada-Nya dan mengamalkan perintah-Nya. Mengenal Allah, lalu mencintai-Nya. Senantiasa berkhidmat kepada-Nya. Dan, ia juga benar-benar menyadari bahwa bahaya dan manfaat itu tiada lain datangnya hanya dari Allah SWT.

Hati yang tertuju kepada Allah itu lebih tenang daripada hati yang menuju kepada makhluk, sebab Allah itu satu sedang makhluk itu beraneka ragam. Dan orang yang hatinya itu tertuju pada makhluk, maka hidupnya tidak akan tentram, karena keterntraman hati itu bisa tercapai bila hanya tertuju kepada Allah semata. Perlu diketahui, bahwa berhenti pada satu pintu itu lebih baik daripada beberapa pintu yang beraneka ragam.

Maka, berhentilah pada pintu Allah. Maka hidupmu akan merasa tentram dan selalu tertuju kepada-Nya."

--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, kitab Jala A-Khathir