Minggu, 05 November 2017

MENANGKAP CAHAYA ILAHI


Syekh Abdul Qadir Al-Jailani qaddasallahu sirrahu memberi nasehat: “Butalah terhadap segala hal selain Allah. Tutuplah matamu terhadap sesuatu pun dari hal-hal tersebut. Jika engkau melihat sesuatu pun dari hal itu, maka karunia dan kedekatan Allah Azza wa Jalla akan tertutup bagimu.
Jadi, tutuplah segala hal dengan kesadaranmu akan keesaan Allah dan dengan kefanaan dirimu. Maka akan tampak oleh mata batinmu hal Allah Azza wa Jalla, dan engkau akan melihatnya dengan kedua mata batinmu ketika hal tersebut tersinari oleh cahaya kalbumu, cahaya imanmu, dan cahaya keteguhan keyakinanmu.

Pada saat itu cahaya ruhanimu akan mewujud pada lahiriahmu, seperti cahaya sebuah pelita di malam pekat yang mencuat melalui lubang-lubangya, hingga sisi-sisi luar rumah menjadi tercerahkan oleh cahaya dari dalam. Lalu, diri dan anggota tubuhmu akan merasa ridha dengan janji Allah dan karunia-Nya.
Maka, kasihanilah diri kita. Jangan berbuat aniaya terhadapnya. Jangan campakkan ia ke dalam gelap ketidakpedulian dan kebodohanmu, agar ia tak melihat ciptaan, daya, perolehan, sarana dan tak tertumpu pada hal-hal semacam itu. Sebab, jika engkau melakukan hal itu, maka segala hal akan tertutup bagimu dan karunia Allah akan tertutup pula bagimu karena kesyirikanmu.
Jika engkau telah menyadari keesaan-Nya, telah engkau lihat karunia-Nya, engkau hanya berharap kepada-Nya dan telah kaubutakan dirimu terhadap segala sesuatu selain-Nya, maka Dia akan membuatmu dekat dengan Diri-Nya, Dia akan mengasihimu, menjagamu, memberimu makan, minumu dan merawatmu. Dia juga akan membuat bahagia, menganugerahi karunia-karunia, menolong seluruh masalahmu, menjadikan dirimu sebagai penguasa atas dirimu sendiri dan membuatmu fana hingga engkau tak akan melihat kemiskinanmu ataupun kekayaanmu.”
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Adab As-Suluk wa At-Tawassul ila Manazil Al-Muluk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar