Jumat, 15 Februari 2019

MENGENAL SAHABAT SEJATIMU


ما صحبك الا من صحبك وهو بعيبك عليم و ليس ذالك الا مولاك الكريم خير من تصحب من يطلبك لا لشيء يعود منك اليه

Kawan sejatimu adalah sahabat yang mengetahui aibmu. Tak lain Dia adalah Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Sebaik-baik sahabat adalah yang tidak mengharap keuntungan darimu.

--Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam.

Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan bahwa tak ada yang menjadi sahabatmu dengan sebenar-benarnya, kecuali Dzat yang memberimu kebaikan. Dia sangat mengetahui aib dan cela mu, tapi dia tidak pernah terhalang untuk mendekatimu dan menjadi sahabat bagimu dalam keadaan apa pun.

Padahal Dia sangat mengetahui semua rincian aibmu. Yang mau berteman seperti itu hanya Tuhanmu Yang Maha Mulia.  Seperti itulah persahabatan kaum Sufi dan orang-orang Arif yang memiliki akhlak dengan sifat-sifat Tuhannya.

Adapun orang yang menemanimu dengan kebodohannya, dia bukanlah sahabat sejati, karena dia tidak kuasa melihat kekurangan dan aibmu. Dia tak akan mampu bersabar menanggungnya, meskipun bersabar pasti ada maksud dan tujuan yang diinginkannya.

Maka sebaik-baik sahabat sejati adalah orang yang tidak menuntut apa pun darimu. Seperti itulah persahabatan Tuhanmu atau orang-orang yang berakhlak seperti akhlak-Nya.

Sedangkan orang yang bersahabat denganmu karena kebaikanmu dan manfaat yang kau berikan kepadanya, sungguh dia bukanlah sahabat sejati karena tujuannya hanya menunaikan kebutuhannya sendiri yang diharapkan dari dirimu. Namun jika tujuan itu telah terlaksana. dia akan meninggalkanmu.

Renung-renungkanlah, pikir-pikirkanlah!

--Al-Hikam, Syekh Ibnu Atha'illah, syarah Syekh Abdullah Asy-Syarqawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar