Jumat, 19 Juni 2015

Ramadhan

Hikmah dan Rahasia Ramadhan  
Beberapa Sifat Orang yang Beruntung dengan Bulan Keberkahan
Dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنَ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Telah datang kepada kalian, (bulan) Ramadhan. Bulan berberkah yang Allah wajibkan puasa terhadap kalian. Di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka Jahîm ditutup, dan para syaithan dibelenggu. Padanya, terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang kebaikan (bulan tersebut) diharamkan terhadapnya, berarti ia telah (betul-betul) diharamkan.” [Diriwayatkan oleh Ahmad, An-Nasâ`iy, dan selainnya. Dishahihkan oleh Al-Albany rahimahullah dalam Tamâmul Minnah hal. 395 lantaran beberapa jalurnya.]
Penjelasan
Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam memberi kabar gembira kepada para shahabatnya akan datangnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan.
Beliau tegaskan kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan dengan menjelaskan beberapa keutamaan yang terselip dalam lembaran-lembaran ibadah yang disyari’atkan dalam bulan Ramadhan yang mulia.
Dalam siratan hadits, terdapat isyarat akan banyaknya anugrah dan pemberian Allah untuk hamba di bulan Ramadhan, berupa berbagai keutaman puasa, shalat malam (tarawih), membaca Al-Qur`an, sedekah, i’tikaf, sepuluh malam terakhir, zakat fitri, dan ibadah-ibadah yang lainnya.
Tersirat pula dalam hadits, bahwa siapa yang ingin memperoleh kebaikan pada bulan Ramadhan ini, hendaknya dia memiliki beberapa sifat,
Pertama, mengharap rahmat dan surga Allah sehingga selalu memotivasinya untuk menyambut pintu-pintu ketaatan yang mengantar kepada surga.
Kedua, rasa takut kepada Allah yang menghardiknya untuk meninggalkan dosa dan maksiat serta segala sebab yang mengantar kepada neraka.
Ketiga, mewaspadai makar syaithan dan hawa nafsu jiwa yang senang mengikuti jalan-jalan syaithan dalam menjauhkan hamba dari kebaikan.
Keempat, memahami besarnya nikmat Allah dengan berbagai kebaikan dan keberkahan dalam bulan Ramadhan ini.
Kelima, mengkhawatirkan diri untuk tergolong kepada orang-orang yang merugi di bulan yang penuh dengan kebaikan.
Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab pada kemudian. 
Gunakan nikmat dengan baik sebelum datang suatu hari yang segala nikmat akan dipertanyakan.
Ingatlah, bahwa kesempatan itu tidak selalu berulang.
Wallahul Muwaffiq.

Faidah Hadits
1. Syari’at memberi kabar gembira kepada orang lain akan datangnya Bulan Ramadhan.
2. Penetapan Ramadhan sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan.
3. Kewajiban puasa Ramadhan terhadap umat Islam.
4. Terbukanya pintu kebaikan dan surga di bulan Ramadhan.
5. Tertutupnya pintu neraka di bulan Ramadhan.
6. Terbelenggunya Syaithan pada bulan Ramadhan.
7. Keutamaan Laitul Qadri.
8. Kerugian yang sangat besar terhadap siapa yang tidak mendapatkan kebaikan dari 
      lailatul qadri.
9. Pada musim ketaatan, sangatlah merugi siapa yang melantarkan kesempatan dan lahan 
    pahala.
10. Penetapan adanya Surga dan Neraka.
11. Penetapan adanya para syaithan

HIKMAH-HIKMAH DALAM BERPUASA RAMADHAN
Seperti yang dikatakan Imam Bukhari bahwa “al-imu qoblal qouli wal amali”. Ilmu itu sebelum berkata dan berbuat, jadi sudah selayaknya apa-apa yang dilakukan oleh seorang muslim itu memiliki landasan atau pijakan berupa ilmu pada segala tindakan yang ia lakukan. Jadi setiap tingkah laku seorang muslim itu harus memiliki pertanggung jawaban atas apa-apa yang ia lakukan tersebut. Kenapa ia melakukan hal itu, atau kenapa ia menjauhi hal-hal itu, bagi seorang muslim itu semua harus memiliki sandaran yang kuat dari sebuah ilmu. Seperti halnya dalam masalah sholat, kenapa kita harus sholat? Yang pertama pasti karena memang Allah SWT telah mewajibkan kepada umat muslim untuk sholat wajib lima waktu, selain itu juga karena sholat merupakan pembeda antara orang muslim dan orang-orang kafir..
Begitu pula dengan puasa ramadhan yang sedang kita lalui hari-hari ini. Jadi ada beberapa alasan dan juga banyak hikmah dibalik berpuasa ramadhan ini. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan beberapa hikmah dari berpuasa di bulan ramadhan, baik itu hikmah dari tinjauan syari’at, atau dari tinjauan ilmu pengetahuan, bahkan dari segi sosial kemasyarakan. Karena dari hikmah itulah kita mampu memberikan landasan pada setiap tindakan yang kita lakukan.

HIKMAH BERPUASA DALAM TINJAUAN SYARI’AT (AGAMA)
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini (langit dan bumi) dengan sia-sia. Maha SuciEngkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka"(QS. Ali Imran : 191)

Ayat inilah yang membuat orang mulai berpikir untuk mencari hikmah dan manfaat yang terkandung dalam setiap perintah maupun larangan Allah. Karena sudah pasti Allah ta’ala menciptakan segala sesuatu di dunia ini pasti dengan hikmah yang banyak.

      1.      Agar kita menjadi orang yang bertaqwa
Secara jelas Al-Quran menyatakan bahwa tujuan puasa yang hendaknya diperjuangkan adalah untuk mencapai ketakwaan atau la'allakum tattaqun. Dari hikmah tersebut agaknya perlu digarisbawahi beberapa penjelasan dari Nabi Saw. misalnya, "Banyak di antara orang yang berpuasa tidak memperoleh sesuatu dari puasanya, kecuali rasa lapar dan haus." Ini berarti bahwa menahan diri dari lapar dan dahaga bukan tujuan utama dari puasa.

      2.      Melatih kejujuran seorang Muslim
Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman, "Semua amal putra-putri Adam untuk dirinya, kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang memberi ganjaran atasnya."
maksudnya adalah bahwa puasa merupakan rahasia antara Allah dan pelakunya sendiri. Jadi kan setiap manusia yang berpuasa dapat bersembunyi untuk minum dan makan? sebagai manusia, siapa pun yang berpuasa, memiliki keinginan untuk makan atau minum pada saat-saat tertentu dari siang hari puasa? Jadi memang bahwa puasa mampu melatih seorang muslim untuk jujur. Di sini disimpulkan bahwa orang yang berpuasa akan melatih dirinya untuk melakukan kejujuran, melakukannya jujur karena Allah Swt.

   3.      Melatih kesabaran seorang MuslimHikmah puasa banyak sekali dan dapat diketahui oleh orang-orang yang berakal sehat dan memiliki fitrah yang lurus. Oleh karenanya Allah subhaanahu wa taala mensyariatkan puasa sebagai rahmat bagi hamba-hamba-Nya.Dari segi ibadah, puasa merupakan bentuk ibadah badaniyah yang utama dan sangat dicintai oleh Allah sebab di dalamnya terkumpul tiga macam kesabaran, yaitu:
    a)      Sabar melaksanakan ketaatan kepada Allah.
         Sabar menahan rasa lapar dan haus dari shubuh hingga maghrib
     b) Sabar menjauhi kemaksiatan kepada Allah.
    Selain menahan rasa lapar dan haus seorang yang berpuasa di bulan ramadhan juga di perintahkan untuk menjaga lisan dan anggota tubuh lainnya "Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata kotor." (H.R.Ibnu Khuzaimah)
    c)  Sabar atas takdir Allah yang dirasakan pahit.
     Dengan puasa, seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah dengan meninggalkan beberapa perkara yang disenangi dan dicintainya berupa makanan, minuman. Dengan ini tampaklah kejujuran imannya, kesempurnaan penghambaannya, dan kekuatan cinta dan pengharapannya  kepada Allah.
   
 4.  Puasa juga menghilangkan kesombongan dan keangkuhan diri, sebab rasa kenyang dan menuruti hawa nafsu akan membawa orang kepada kejelekan, kesombongan dan keangkuhan. Hal tersebut karena ketika manusia membutuhkan perkara-perkara ini, ia akan sangat sibuk untuk mendapatkannya. Dan jika ia telah memiliki semua itu, timbullah pandangan bahwa ia telah beruntung dan menjadi lebih tinggi dari yang lainnya. Selain itu juga dengan berpuasa seorang muslim akan mampu berkonsetrasi untuk bertafakur dan  berdzikir mengingat Allah, hikmah dari tidak mengikuti hawa nafsunya.

DARI SEGI SOSIAL KEMASYARAKATAN,
puasa Ramadhan menjadikan orang-orang yang kaya dan miskin saling berlunak hati dan berkasih sayang, karena semuanya menjalani ibadah tersebut secara bersama-sama, sehingga timbul perasaan senasib sepenanggungan. Ketika orang kaya berpuasa, ia merasakan betapa pedihnya menahan lapar dan betapa sulitnya menahan haus. Hal ini akan mengingatkannya dengan saudara-saudaranya yang fakir, yang merasakan kepedihan dan kesulitan itu sepanjang tahun, sehingga timbullah kesediaan untuk memberikan sebagian hartanya di akhir ramadhan untuk mereka, atau juga disebut sebagai zakat fitrah.

HIKMAH BERPUASA RAMADAHAN DARI SEGI ILMU KESEHATAN

Dalam hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
“bagi tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya dan pembersih badan kasar (jasad) ialah puasa” (HR Ibnu Majah)

      1.      Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat.
Guru biologi SMA saya pernah bilang bahwa pencernaan manusia itu membutuhkan waktu 7-8 jam untuk memproses makananan yang di cernanya, jadi dalam kondisi tidak puasa pencernaan seseorang akan bekerja terus menerus tanpa henti, jika kita dalam kondisi tidak puasa maka bisa kita contohkan bahwa kita sarapan pada jam 7 pagi, dari hasil sarapan tersebut sistem pencernaan kita akan selesai menyerap zat makanan tersebut selama 8 jam kedepan, jadi selama delapan jam tersebut sistem pencernaan kita akan bekerja terus menerus. Jika kita hitung, hasil dari sarapan yang jam 7 pagi itu akan selesai dicerna pada jam 3, padahal jam 1 siang kita sudah mengisi perut kita dengan makan siang, padahal sistem pencernaan kita belum selesai mencerna hasil makan sarapan tadi pagi, hal ini menyebabkankan sitem pencernaan kita bekerja keras kembali, belum lagi waktu makan siang hingga makan malam pada jam 7/8 malam. Maka beruntung bagi kita kaum muslimin yang Allah berikan kepada kita 1 bulan khusus untuk memberikan waktu istirahat kepada sistem pencernaan (lambung usus besar, usus halus, dll) setelah 11 bulan bekerja terus menerus. Karena lambung adalah gudang penyakit, banyak penyakit yang bermula dari lambung atau pencernaan (obesitas, kolestrol, diabetes,dll).

      2.      Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan.
Dalam biologi hal ini dikenal sebagai AUTOLISIS. Apa itu autolisis? Autolisis adalah sistem otomatis pada tubuh yang memformat ulang kondisi tubuh ke kondisi ideal, atau sederhananya autolisis adalah proses pengembalian kondisi tubuh ke kondisi ideal. Dimana kondisi tubuh dibersihkan kembali dari kotoran-kotoran, virus atau bakteri yang berada di dalam tubuh manusia. Proses autolisis ini membuang sel-sel yang mati dan menggantikannya dengan sel-sel baru yang lebih bersih, disebutkan bahwa Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak daripada itu. Sehingga sel-sel pada organ-organ tubuh menjadi bersih kembali dan berfungsi seperti awal. Dan ternyata tidak hanya manusia yang membutuhkan proses autolisis, melainkan makhluk-makhluk lain pun selalu ber-autolisis dalam siklus kehidupannya. Seperti:
o   Pohon berautolisis dengan menggugurkan daun
o   Beruang berpuasa selama musim dingin
o   Buaya berpuasa (aestivasi) selama musim panas
o   Ikan paus dan burung berpuasa ketika bermigrasi
o   Kuda, kucing, berpuasa ketika terserang penyakit hingga sembuh
Dengan puasa ini organ-organ di tubuh manusia  ibarat mesin, organ-organ pencernaan tersebut diservis dan dibersihkan, sehingga setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan Insya Allah kita menjadi sehat baik secara jasmani maupun secara rohani. Hal ini memang sudah disabdakan oleh Rasulullah SAW dari hadits yang sudah disebutkan tadi dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :
"Bagi tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya dan pembersih badan kasar (jasad) ialah puasa" (HR. Ibnu Majah)

       3.      Menambah daya tahan pada tubuh
Karena dalam keadaan puasa tubuh kita mampu menambah jumlah sel darah putih (Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh.) dan meningkatkan daya tahan tubuh lebih banyak dibandingkan dengan kondisi saat tidak puasa. Pada minggu pertama puasa belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun, mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali, bahkan dalam kondisi puasa daya tahan pada tubuh manusia mampu meningkat 10 kali lipat dari kondisi  tidak puasa.

    4. uasa akan mempersempit jalan peredaran darah dalam tubuh karena lapar dan dahaga. Dengan demikian, hal itu akan dapat mempersempit jalan pula jalan setan di dalam tubuh, karena setan berjalan di dalam tubuh menurut peredaran darah.

    5.Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, obesitas dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal.

     6.  Ilmuwan di bidang neurologi National Institute di Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti lupa ingatan atau Parkinson (kekakuan otot). Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa berpuasa dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.

     7.      Puasa bermanfaat membuat kulit lebih segar, lebih kuat, lebih berseri, dan warna menjadi lebih indah. Dr. Muhammad Al-Dzawahiri, seorang guru besar bidang penyakit kulit di Fakultas Kedokteran Universitas Kairo, menyatakan, "Korelasi antara makanan dengan penyakit-penyakit kulit itu sangat kuat. Sebab, menjaga diri dari makanan dan minuman dalam kurun waktu tertentu dapat mengurangi kadar air dalam tubuh dan darah. Hal ini dengan sendirinya menyebabkan pengurangan air dalam kulit. Ketika kadar air dalam kulit menurun itulah terjadi pula peningkatan keke¬balan kulit terhadap segala jenis penyakit kulit yang menyiksa dan gangguan kulit akibat bakteri.

      8.      Menurunkan adrenalin
Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin.

     9.      Hikmah berpuasa pada kesehatan jantung
Ketika kita dalam kondisi berpuasa otomatis terjadi penurunan jumlah detak jantung. Hal ini berarti jantung dapat beristirahat dan menghemat separuh waktu kerja yang dilakukannya pada hari-hari biasa di luar puasa.
Setidaknya ada tiga manfaat penting puasa,
·        Puasa melawan tekanan-tekanan yang selalu mendera jantung.
·        Puasa memberikan kesempatan bagi jantung untuk beristirahat.
·    Puasa dapat mensterilkan darah. Dengan demikian, puasa memberikan kesempatan pada jantung untuk mengonsumsi darah bersih.

Mengapa Puasa Dibatasi Subuh sampai Maghrib?
Produksi Enzim oksidasi asam lemak dalam tubuh terbatas dan akan habis bila kita berpuasa 16 jam. Bila kita memaksakan diri berpuasa maka kadar asam lemak dalam darah meningkat sehingga menyebabkan otak kita membengkak, pusing bahkan bisa menyebabkan koma. Oleh karena itu makan sahurlah mendekati imsyak dan segeralah berbuka waktu masuk waktu maghrib. Jadi kurang lebih kita berpuasa 13 - 14 jam.
1400 tahun lalu Rosulullah pernah mengajarkannya pada kita..

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka  dan melambatkan sahur.” (HR. Ahmad)

Sungguh..... Allah tidak butuh apa-apa dari makhluk, tetapi Allah memberi petunjuk pada Makhluk agar kehidupan makhluk penuh dengan rahmat dan nikmat.

Sejak zaman dulu puasa dipakai sebagai pengobatan yang terbaik seperti kata Plato bahwa puasa adalah untuk mengobati sakit fisik dan mental.
Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama "Fasting Center International, " yang sudah berdiri sejak 35 tahun yang lalu, dengan pasien dari 220 negara. Yang merekomendasikan Puasa dalam: (1). mengeluarkan toxin tubuh, (2). puasa dapat memperbaiki energi, kesehatan mental, kesehatan fisik dan yang paling terpenting meningkatkan kualitas hidup.

Dari Sahl r.a Dari Nabi SAW beliau bersabda:
“Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut dengan rayyan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga dari pintu itu. Tidak seorang pun masuk dari pintu itu selain mereka. (Mereka) dipanggil: mana orang yang berpuasa? Lalu mereka berdiri. Setelah mereka itu masuk, pintu segera dikunci kembali, maka tidak seorangpun lagi yang dapat masuk”

Dengan demikian maka dapatlah disimpulkan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan membawa manfaat yang sangat besar bagi manusia baik sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial. Sehingga setelah seseorang selesai menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan diharapkan ia menjadi bersih dan sehat baik jasmani maupun rohani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar